Selasa, 28 Februari 2017

Executive summary Penyuluhan

PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK NELAYAN BINAAN TERHADAP KINERJA PENYULUH  BINAAN DKP 3 KOTA MAKASSAR Di Kecamatan Tallo  Kota Makassar
Ibnu Malkan Hasbi S.Pi M.Si
Makassar 12 Agustus 2016
Penyuluhan merupakan suatu proses aktif antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku. Dengan kata lain kegiatan penyuluhan tidak terhenti pada penyebarluasan informasi, dan memberikan penerangan. Akan tetapi, merupakan proses yang dilakukan secara terus menerus, sekuat tenaga dan pikiran, memakan waktu dan melelahkan, sampai terjadinya perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh penerima manfaat penyuluhan yang menjadi client penyuluhan (Rohman, 2008). Tujuan penyuluhan perikanan adalah berubahnya perilaku nelayan yang mencakup perubahan dalam hal pengetahuan atau hal yang diketahui, perubahan dalam keterampilan atau  kebiasaan dalam melakukan sesuatu dan perubahan dalam sikap dan mental kearah yang lebih baik dengan tujuan akhir penyuluhan adalah kesejahteraan hidup yang lebih baik (Walhidayah, 2014).
Penulis lahir di Ujung pandang, 27 September 1992,   telah mengenal ilmu perikanan selama 9 tahun. Awal mula semenjak duduk di bangku sekolah usaha perikanan menengah (SUPM) di Kabupaten Bone pada tahun 2007 sampai 2010, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Hasanuddin Makassar Pada tahun 2010 mengambil prody sosial ekonomi perikanan Unhas. Wisuda pada periode maret tahun 2014, Penulis kembali melanjutkan pendidikan pada jenjang magister dengan konsentrasi Ilmu Perikanan Pada bulan Juli tahun 2014 sampai saat ini sedang menyusun tugas akhir (Tesis) di Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.
Diterima bekerja menjadi Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) tahap 2 pada bulan juni tahun 2016 di Kota Makassar.  Bersama 2 orang teman dari bidang PDSKP dan penulis sendiri di terima pada bidang perikanan tangkap. Kami bertiga sebagai PPB baru penempatan kota Makassar senang bisa di sambut baik oleh bapak Abdul Rahman Bando selaku kepala dinas DKP3 Kota Makassar dan diberikan sedikit arahan tentang penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan perikanan. Setelah kami resmi di terima di kantor DKP3 Makassar kemudian kordinator penyuluh perikanan kota Makassar memberikan kami surat perintah melaksanakan tugas (SPMT) dimana penulis mendapat wilayah kerja  di Kecamatan Tallo.
            Kota Makassar memiliki 14 Kecamatan bersama dengan seorang penyuluh perikanan PNS setiap penyuluh perikanan bantu mendapat 1 kecamatan yang akan menjadi wilayah kerja dan pembinaan kelompok. Di Kecamatan Tallo sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Terdapat 2 kelurahan yaitu kelurahan Tallo dan kelurahan buloa. Selama 3 bulan terakhir terakhir. Penulis telah mendampingi 6 kelompok nelayan  yaitu  pukat ikan sunu, pukat ikan titang, pukat ikat layang, pukat ikan tenggiri, rajungan buloa dan mawar 02 . Kelompok tersebut berpotensi untuk naik dari kelas pemula ke kelas madya serta dapat menjadi kelompok mandiri
NO
Nama Kelompok
Nama Ketua
Nomor HP
Rata-rata produksi per trip
Rata-rata Pendapatan per anggota
Komoditas Unggulan
Kelas kelompok di awal
Kelas kelompok di akhir
1.
Pukat Ikan Sunu
Muhaiji
082394522177
60 Kg
Rp520.000/Anggota
Ikan Banyar, Ikan Baronang, Ikan Caklang
Pemula
Pemula
2.
Pukat Ikan Titang
Jamaluddin
082189603175
60 Kg
Rp510.000
/Anggota
Ikan Katombo, Ikan Cepa dan Ikan Baronang
Pemula
Pemula
3.
Pukat Ikan Layang
Muhammad Kasim
085299453080
55 Kg
Rp480.000
/Anggota
Ikan Layang, Ikan Cakalang, Ikan Cepa
Pemula
Pemula
4.
Baji pamai
Rahman
085255417914
60 Kg
Rp520.000
/Anggota
Ikan Banyar, Ikan Baronang, dan Ikan Katombo
Pemula

Pemula
5
Rajungan Buloa
Pak Sila
082394522177
45 Kg
Rp420.000
/Anggota
Kepiting, Rajungan.
Pemula
Pemula
6.
Mawar 02
Nurdin
085298077467
40 Kg
Rp416.000/ Anggota
Udang, cumi-cumi
Pemula
Pemula
Tabel 1 kelompok nelayan binaan di Kecamatan Tallo
Data Primer di olah, 2016            




 Gambar 1. Kelompok pukat ikan sunu
                Kelompok Pukat ikan sunu adalah kelompok nelayan yang berada di Kelurahan Tallo dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang. Kelompok yang di ketuai oleh pak muhaiji ini punya jenis komoditas unggulan yaitu ikan banyar, ikan baronang dan ikan cakalang dengan rata-rata produksi pertrip yaitu 60 kg dengan pendapatan tiap anggota kelompok yaitu Rp. 520.000 dan saat ini masih berada pada kelas kelompok pemula
Wawancara dengan Sekertaris kelompok pukat ikan sunu (Saharuddin 39 Tahun) Mengatakan bahwa:
“Berkat pelatihan pelatihan  yang diadakan  oleh DKP 3 kami banyak mendapatkan pengetahuan tentang cara  penanganan ikan diatas kapal yang baik”
                Melalui pendampingan secara berkelanjutan dan saling sharing dengan memberi metode, cara atau teknik menangani masalah yang di alami diatas kapal kepada nelayan. Ilmu yang kami dapatkan selama di bangku kuliah dan tugas kami sebagai penyuluh mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan.
Gambar 2. Kelompok Nelayan Pukat Ikan Titang
Kelompok pukat ikan titang di ketuai oleh pak Jamaluddin berada di Kecamatan Tallo kelurahan Tallo dengan jenis ikan tangkapan unggulan yaitu Ikan Katombo, Ikan Cepa dan Ikan Baronang dengan pendapatan hasil tangkapan per trip yaitu 60 Kg dengan pendapatan peranggota yaitu Rp. 510.000. kelas kelompok saat ini yaitu kelompok pemula.
Wawancara dengan Sekertaris kelompok pukat ikan titang (Kaharuddin 33 Tahun) Mengatakan bahwa:
“Hasil tangkapan kami (nelayan) tidak menentu terkadang tangkapan banyak, terkadang juga sedikit sesuai dengan musim tangkapan”
 Saran yang kami berikan sebagai penyuluh yaitu dengan memakai beragam jenis alat tangkapan yang tepat sesuai dengan musim, tentunya menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dengan menghindari pemakaian alat tangkap pukat harimau yang dapat merusak terumbu karang yang ada di perairan.

 
Gambar 3 Ketua Kelompok ikan layang

Kelompok Pukat ikan layang adalah kelompok nelayan yang berada di Kelurahan Tallo dengan jumlah anggota sebanyak 7 orang. Kelompok yang di ketuai oleh pak Muhammad Kasim  ini punya jenis komoditas unggulan Ikan Layang, Ikan Cakalang, Ikan Cepa dengan rata-rata produksi pertrip yaitu 55 kg dengan pendapatan tiap anggota kelompok yaitu Rp. 480.000 dan saat ini masih berada pada kelas kelompok pemula.
Wawancara dengan Ketua kelompok pukat ikan layang (M Kasim 41 Tahun) Mengatakan bahwa:
“Berkat bantuan yang di berikan oleh DKP 3 dan CCDP IFAD berupa mesin 5 GT. Membantu kami dalam beroperasi dilaut”
Kelompok yang telah terdaftar oleh DKP 3 dan telah memenuhi syarat untuk memperoleh bantuan, akan di data dan diberikan bantuan oleh pemerintah sesuai dengan jumlah bantuan yang ada dan kebutuhan nelayan.
 
Gambar 4. Kelompok Nelayan Baji Pamai
                Kelompok  nelayan baji pamai di ketuai oleh pak Rahman berada di Kecamatan Tallo kelurahan Buloa dengan jenis ikan tangkapan unggulan Ikan Banyar, Ikan Baronang, dan Ikan Katombo
dengan pendapatan hasil tangkapan per trip yaitu 60 Kg dengan pendapatan peranggota yaitu Rp. 520.000. kelas kelompok saat ini yaitu kelompok pemula.
Wawancara dengan Ketua kelompok pukat ikan layang (M Kasim 41 Tahun) Mengatakan bahwa:
“pada saat ombak kencang para anggota kami beristirahat dirumah masing-masing sampai   masuk kembali ke musim tangkap”
                Dengan pelatihan penanganan pengolahan dan pemasaran ikan dapat membantu nelayan mengisi waktu kosong saat tidak melaut.  dengan megolah ikan menjadi abon, bakso dll.  akan mendapat penghasilan tambahan para nelayan
Gambar 5. Ketua kelompok Rajungan buloa
Kelompok nelayan rajungan buloa adalah kelompok nelayan yang berada di Kelurahan buloa  dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang. Kelompok yang di ketuai oleh pak sila ini punya jenis komoditas unggulan yaitu ikan rajungan dan kepiting  dengan rata-rata produksi pertrip yaitu 45 kg dengan pendapatan tiap anggota kelompok yaitu Rp. 420.000 dan saat ini masih berada pada kelas kelompok pemula,
Wawancara dengan Ketua kelompok rajungan buloa  (sila 56 Tahun) Mengatakan bahwa:
“pondok informasi yang didirikan CCPD IFAD disekitar rumah penduduk nelayan membantu kami pada saat ingin musyawarah dengan para penduduk setempat”
Pondok informasi didirikan sebagai ruang belajar antara penyuluh dan nelayan membantu masyarakat dalam memperoleh informasi baru tentang perikanan. Pondok informasi ini juga bisa digunakan  masyarakat setempat untuk musyawarah.
Gambar 6. Kelompok Mawar 02
Kelompok nelayan Mawar 02 adalah kelompok nelayan yang berada di Kelurahan buloa  dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang. Kelompok yang di ketuai oleh pak Nurdin ini punya jenis komoditas unggulan yaitu ikan cakalang, Udang dan cumi-cumi  dengan rata-rata produksi pertrip yaitu 40 kg dengan pendapatan tiap anggota kelompok yaitu Rp. 416.000 dan saat ini masih berada pada kelas kelompok pemula,
Wawancara dengan Ketua kelompok Mawar 02  (Nurdin 44 Tahun) Mengatakan bahwa:
“Harga jual tangkapan kami kadang berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan kesegaran
Dengan Penanganan ikan diatas kapal dengan cara mempertahankan rantai  dingin akan menjaga kualitas ikan  hingga sampai ke pendaratan
 
Gambar 7. Pelatihan Nelayan di Kantor DKP3 Makassar
Program pemberdayaan dan pelatihan masyarakat sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat sebagai pelaku utama dalam kegiatan penangkapan dilapangan, kegiatan ini dilakukan agar semua stake holder termasuk nelayan bijak dalam menghadapi lingkungan.
   
Gambar 8. Kunjungan ke pelelangan ikan dan Koperasi perikanan Di Kecamatan Tallo
            Pasar pelelangan Paotere sebagai tempat pendaratan ikan pertama kali setelah ikan dibawa oleh nelayan. Pasar paoetere ini ramai di kunjungi masyarakat untuk memperoleh ikan dengan harga murah dan kualitas segar. Penanganan ikan yang baik dengan menjaga rantai dingin akan membantu kelompok nelayan dan pemasar untuk menjaga kualitas ikan
            Koperasi nelayan sebagai wadah pemerintah untuk mendata jumlah kapal jenis ikan tangkapan dan harga ikan yang dipasarkan. Koperasi ini juga digunakan sebagai tempat simpan pinjam yang di gunakan untuk meminjam modal keperluan nelayan sebelum kegiatan melaut.
 
Gambar 9 Foto bersama kepala dinas DKP3 Mksr dan pengerjaan Laporan Bulanan
Penulisan laporan bulanan adalah tugas wajib yang harus kami  kerjakan sebagai pertanggung jawaban kami sebagai penyuluh perikanan. Laporan ini berisi tentang kegiatan sehari-hari yang kami lakukan di kantor maupun lapangan  yang di awasi oleh kordinator penyuluh PNS dan di tantangani oleh kepala dinas kemudian berkasnya kami kirimkan ke PJPPB pusat.
Pengalaman singkat inilah yang bias saya ceritaka sebagai PPB semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Terima Kasih




IBNU MALKAN HASBI. S.Pi M.Si






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);