Sabtu, 04 Maret 2017

IKAN PAYANGKA DI DANAU TONDANO

IKAN NIKE DAN IKAN PAYANGKA DI DANAU TONDANO
Di danau Tondano Sulawesi Utara terdapat ikan-ikan kecil berukuran 10-30 mm, yang ditangkap dan dimakan orang sepanjang tahun. Ikan ini disebut nike oleh penduduk sekitar danau. Produksi nike sekitar 150 ton pertahun atau sekitar 8 % dari seluruh produksi danau.
Semula nike dianggap sebagai ikan kecil yang tidak akan mencapai ukuran besar, seperti misalnya ikan seribu (Labistes sp.). pada tahun 1979 setelah di identifikasi nike ternyata adalah anak ikan payangka (Ophieleotris aporoa). Produksi ikan payangka atau nike besar itu sendiri adalah sekitar 500 ton pertahun, maka gabungan produksi nike dan ikan payangka dapat mencapai sekitar 350 dari seluruh produksi danau, sehingga merupakan ikan terbanyak yang ada di danau.
Walaupun nike banyak ditangkap, namun masyarakat tidak perah meresahkan populasinya karena dianggap tidak ada habisnya. Anggapan ini bertolak dari kenyataan bahwa nike sangat mudah dijumpai dan ditangkap di pinggir-pinggir danau sepanjang tahun. Besarnay populasi nike beserta ikan payangka haruslah ditunjang oleh reproduksi yang sukses dan makanan yang cukup di danau.
Ikan payangka termasuk kedalam family Eleotridae, ordo Gobioidea (weber dan de Beaufort, 1953). Penyebarannya sangat luas, yaitu meliputi daerah Indo-Pasifik, Australia dan pulau-pulau Oseania seperti Fiji, Samoa dan Tahiti. Ikan ini terdapat di perairan tawar seperti sungai-sungai, danau, rawa-rawa, juga di air payau, muara sungai bahkan di laut. Ikan payangka merupakan pemakan di dasar dan mempunyai tipe atau bentuk ikan buas (Soeroto, dkk, 1975). Meskipun diketahui ikan ini pemakan di daerah dasar namun juvenilnya (ikan muda atau nike) bersifat pelagis dan besar kemungkinan pemakan zooplankton, sebagaimana umumnya kebiasaan anak-anak ikan yang masih sangat muda. Mengingat bahwa nike ini begitu banyak terdapat di danau, pastilah ia merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting dalam rantai makanan di danau. Semakin bertambah besarnya nike tentu akan berubah pula pola makannya, dari pemakan zooplanton di daerah permukaan sampai akhirnya menjadi pemakan di daerah dasar dan lebih banyak hidup di daerah dasar daripada di eprmukaan. Tidaklah diketahui mulai ukuran berapa nike ini menjadi pemakan di daerah dasar dan apa makanannya pada saat transisi ini.
Soeroto et al. (1975) mendapatkan bahwa ikan payangka dewasa (besar) memakan moluska yang berupa keong, ikan kecil serta alga benang. Ikan payangka di danau Tondano berpijah di air tawar, seperti terlihat dengan adanya jumlah nike yang berlimpah di danau. Ikan Payangka di danau Tondano ini mengalami isolasi. Menurut keterangan Dinas Perikanan Propinsi Sulawesi Utara, ikan ini didatangkan dari danau Limboto di Gorontalo pada tahun 1902.
Klasifikasi Ikan Payangka
Kingdom          : Animalia
Phylum            : Chordata
Order               : Perciformes
Genus             : Ophieleotris
Specific name : aporos
Scientific name: - Ophieleotris aporos







2 komentar:

izhar mengatakan...

Ophieleotris aporos = Giuris margaritacea (fixed name)

Berdasarkan data terbaru. Ikan tersebut bukanlah endemik sulawesi. Nama latin nya pun sudah diganti

Magic Shop mengatakan...

Jadi giuris margaritacea itu bisa juga dikatakan ikan payangka ya?

Posting Komentar

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);