IKAN
NIKE DAN IKAN PAYANGKA DI DANAU TONDANO
Di
danau Tondano Sulawesi Utara terdapat ikan-ikan kecil berukuran 10-30 mm, yang
ditangkap dan dimakan orang sepanjang tahun. Ikan ini disebut nike oleh
penduduk sekitar danau. Produksi nike sekitar 150 ton pertahun atau sekitar 8 %
dari seluruh produksi danau.
Semula
nike dianggap sebagai ikan kecil yang tidak akan mencapai ukuran besar, seperti
misalnya ikan seribu (Labistes sp.). pada tahun 1979 setelah di identifikasi
nike ternyata adalah anak ikan payangka (Ophieleotris aporoa). Produksi ikan
payangka atau nike besar itu sendiri adalah sekitar 500 ton pertahun, maka
gabungan produksi nike dan ikan payangka dapat mencapai sekitar 350 dari
seluruh produksi danau, sehingga merupakan ikan terbanyak yang ada di danau.
Walaupun
nike banyak ditangkap, namun masyarakat tidak perah meresahkan populasinya karena
dianggap tidak ada habisnya. Anggapan ini bertolak dari kenyataan bahwa nike
sangat mudah dijumpai dan ditangkap di pinggir-pinggir danau sepanjang tahun.
Besarnay populasi nike beserta ikan payangka haruslah ditunjang oleh reproduksi
yang sukses dan makanan yang cukup di danau.
Ikan
payangka termasuk kedalam family Eleotridae, ordo Gobioidea (weber dan de
Beaufort, 1953). Penyebarannya sangat luas, yaitu meliputi daerah Indo-Pasifik,
Australia dan pulau-pulau Oseania seperti Fiji, Samoa dan Tahiti. Ikan ini
terdapat di perairan tawar seperti sungai-sungai, danau, rawa-rawa, juga di air
payau, muara sungai bahkan di laut. Ikan payangka merupakan pemakan di dasar
dan mempunyai tipe atau bentuk ikan buas (Soeroto, dkk, 1975). Meskipun
diketahui ikan ini pemakan di daerah dasar namun juvenilnya (ikan muda atau
nike) bersifat pelagis dan besar kemungkinan pemakan zooplankton, sebagaimana
umumnya kebiasaan anak-anak ikan yang masih sangat muda. Mengingat bahwa nike
ini begitu banyak terdapat di danau, pastilah ia merupakan salah satu mata
rantai yang sangat penting dalam rantai makanan di danau. Semakin bertambah
besarnya nike tentu akan berubah pula pola makannya, dari pemakan zooplanton di
daerah permukaan sampai akhirnya menjadi pemakan di daerah dasar dan lebih
banyak hidup di daerah dasar daripada di eprmukaan. Tidaklah diketahui mulai
ukuran berapa nike ini menjadi pemakan di daerah dasar dan apa makanannya pada
saat transisi ini.
Soeroto
et al. (1975) mendapatkan bahwa ikan payangka dewasa (besar) memakan moluska
yang berupa keong, ikan kecil serta alga benang. Ikan payangka di danau Tondano
berpijah di air tawar, seperti terlihat dengan adanya jumlah nike yang
berlimpah di danau. Ikan Payangka di danau Tondano ini mengalami isolasi.
Menurut keterangan Dinas Perikanan Propinsi Sulawesi Utara, ikan ini
didatangkan dari danau Limboto di Gorontalo pada tahun 1902.
Klasifikasi Ikan Payangka
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Order : Perciformes
Genus : Ophieleotris
Specific
name : aporos
Scientific
name: - Ophieleotris aporos
2 komentar:
Ophieleotris aporos = Giuris margaritacea (fixed name)
Berdasarkan data terbaru. Ikan tersebut bukanlah endemik sulawesi. Nama latin nya pun sudah diganti
Jadi giuris margaritacea itu bisa juga dikatakan ikan payangka ya?
Posting Komentar