IKAN
DEPIK DI DANAU LAUT TAWAR
Ikan
depik (Rasbora tawarensis) merupakan
jenis ikan air tawar yang bersifat endemik, hanya ditemukan di danau laut tawar
Aceh Tengah. Dari waktu ke waktu populasinya dilaporkan semakin berkurang, IUCN
salah satu organisasi nirlaba yang bergerak dalam isus-isu lingkungan dan
konservasi pada tahun 1990 telah memasukkan ikan depik dalam the Red of List of Threatened Species (daftar
merah jenis ikan yang terancam punah, bersama dengan ikan kawan yang juga
bersifat endemik di danau laut tawar. Jika dibandingkan dengan ikan depik
sebenarnya populasi ikan kawan justru lebih sedikit, namun karena pamornya
kalah dengan ikan depik, maka keberadaan ikan ini kurang mendapat perhatian.
Ada
beberapa faktor yang di duga sebagai penyebab turunnya populasi ikan depik di
danau laut tawar seperti :
1.
Degradaasi
lingkungan
2.
Introduksi
ikan asing
3.
Teknik
penangkapan yang merusak
4.
Pencemaran
5.
Perubahan
iklim global
Hilangnya
ikan Depik akan terjadi cepat atau lambat, hal ini ditandai dengan adanya
informasi yang diperoleh bahwa, jumlah ikan Depik ini terus saja menurun dan menjadi
masalah yang paling krusial. Berkurangnya populasi ikan Depik tersebut dapat diketahui
berdasarkan Data Dinas Perikanan Provinsi Aceh 1989, hasil tangkapan ikan di Danau
Laut Tawar pada tahun 1988 sebesar 455 ton. Pada tahun 1994, produksi menurun menjadi
223 ton. Tahun 2006 menjadi 79,1 ton dan terus menurun menjadi 74,5 ton tahun 2008.
Penurunan hasil tangkapan ini diduga disebabkan oleh laju eksploitasi yang
tinggi dan peningkatan status perairan menjadi eutraof atau pencemaran air yang
disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air.
Pada
tahun 2007 lalu sekurang-kurangnya ada 11 jenis ikan di Danau Laut Tawar yang
terus dieksploitasi yaitu depik (Rasbora tawarensis), kawan (Poropuntius
tawarensis), peres (Osteochiluskahayensis), lele dumbo (Calrias gariepinus),
ikan mas(Cyprinus carpio),mujair(Oreochromismossambicus), nila (O. niloticus)
buntok (XiphophorushelleridanX. maculate), bawal(Ctenopharyngodon idella),
gabus(Channa striata).(Muchlisin dan Siti Azizah, 2009).
Walaupun
pada saat ini ikan Depik masih ada (belum punah), akan tetapi populasi ikan
tersebut terus menurun dan tidak menutup kemungkinan kepunahan tersebut akan terjadi
cepat atau lambat, apabila tidak ada upaya untuk melestarikan dan
mempertahankan keberadaan species tersebut. Namun upaya pemerintah belum mendapatkan
hasil hingga saat ini, bahkan pemerintah pernah melakukan kebijakan yang sangat
fatal dengan melepaskan ikan asing yaitu ikan grass crap(Ctenopharyngodon
idella), ikan mujair (Oreochromis mossambicus, nila (Oreochromis
niloticus), lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan mas (Cyprinus
carpio) dan ikan buntok (Xiphophorus sp), ikan sapu kaca (Liposarcus
pardalis).Ikan-ikan asing yang masuk ke danau akan menjadi pesaing (competitor)
bagi ikan asli (indigenous). Kebijakan pemerintah sangat fatal karena
ikan asing yang dilepas ke Danau Laut Tawar akan mengganggu keberlangsungan hidup
ikan endemik (ikan yang sudah ada di Danau Laut Tawar) dan mengganggu ekosistem
danau tersebut.
Klasifikasi
Domain : Eukaryota
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Bilateria
Branch : Deuterostomia
Infrakingdom : Chordonia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum : Gnathostomata
Superclass : Osteichthyes
Class : Osteichthyes
Subclass : Actinopterygii
Infraclass : Actinopteri
Cohort : Clupeocephala
Order : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Subfamily : Danioninae
Genus : Rasbora
Specific name : tawarensis
Scientific name: Rasbora
tawarensis
1 komentar:
klasifikasi ini menurut siapa min, setau saya pasti ada menurut,,,, klasifikasi ikan depik sebagai berikut. ini klasifikasi menurut siapa min kalo boleh tau
Posting Komentar