Sabtu, 04 Maret 2017

Ikan depik (Rasbora tawarensis)

IKAN DEPIK DI DANAU LAUT TAWAR
Ikan depik (Rasbora tawarensis) merupakan jenis ikan air tawar yang bersifat endemik, hanya ditemukan di danau laut tawar Aceh Tengah. Dari waktu ke waktu populasinya dilaporkan semakin berkurang, IUCN salah satu organisasi nirlaba yang bergerak dalam isus-isu lingkungan dan konservasi pada tahun 1990 telah memasukkan ikan depik dalam the Red of List of Threatened Species (daftar merah jenis ikan yang terancam punah, bersama dengan ikan kawan yang juga bersifat endemik di danau laut tawar. Jika dibandingkan dengan ikan depik sebenarnya populasi ikan kawan justru lebih sedikit, namun karena pamornya kalah dengan ikan depik, maka keberadaan ikan ini kurang mendapat perhatian.
Ada beberapa faktor yang di duga sebagai penyebab turunnya populasi ikan depik di danau laut tawar seperti :
1.    Degradaasi lingkungan
2.    Introduksi ikan asing
3.    Teknik penangkapan yang merusak
4.    Pencemaran
5.    Perubahan iklim global
Hilangnya ikan Depik akan terjadi cepat atau lambat, hal ini ditandai dengan adanya informasi yang diperoleh bahwa, jumlah ikan Depik ini terus saja menurun dan menjadi masalah yang paling krusial. Berkurangnya populasi ikan Depik tersebut dapat diketahui berdasarkan Data Dinas Perikanan Provinsi Aceh 1989, hasil tangkapan ikan di Danau Laut Tawar pada tahun 1988 sebesar 455 ton. Pada tahun 1994, produksi menurun menjadi 223 ton. Tahun 2006 menjadi 79,1 ton dan terus menurun menjadi 74,5 ton tahun 2008. Penurunan hasil tangkapan ini diduga disebabkan oleh laju eksploitasi yang tinggi dan peningkatan status perairan menjadi eutraof atau pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air.
Pada tahun 2007 lalu sekurang-kurangnya ada 11 jenis ikan di Danau Laut Tawar yang terus dieksploitasi yaitu depik (Rasbora tawarensis), kawan (Poropuntius tawarensis), peres (Osteochiluskahayensis), lele dumbo (Calrias gariepinus), ikan mas(Cyprinus carpio),mujair(Oreochromismossambicus), nila (O. niloticus) buntok (XiphophorushelleridanX. maculate), bawal(Ctenopharyngodon idella), gabus(Channa striata).(Muchlisin dan Siti Azizah, 2009).
Walaupun pada saat ini ikan Depik masih ada (belum punah), akan tetapi populasi ikan tersebut terus menurun dan tidak menutup kemungkinan kepunahan tersebut akan terjadi cepat atau lambat, apabila tidak ada upaya untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan species tersebut. Namun upaya pemerintah belum mendapatkan hasil hingga saat ini, bahkan pemerintah pernah melakukan kebijakan yang sangat fatal dengan melepaskan ikan asing yaitu ikan grass crap(Ctenopharyngodon idella), ikan mujair (Oreochromis mossambicus, nila (Oreochromis niloticus), lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan buntok (Xiphophorus sp), ikan sapu kaca (Liposarcus pardalis).Ikan-ikan asing yang masuk ke danau akan menjadi pesaing (competitor) bagi ikan asli (indigenous). Kebijakan pemerintah sangat fatal karena ikan asing yang dilepas ke Danau Laut Tawar akan mengganggu keberlangsungan hidup ikan endemik (ikan yang sudah ada di Danau Laut Tawar) dan mengganggu ekosistem danau tersebut.
Klasifikasi
Domain           : Eukaryota
Kingdom          : Animalia
Subkingdom    : Bilateria
Branch            : Deuterostomia
Infrakingdom   : Chordonia
Phylum            : Chordata
Subphylum      : Vertebrata
Infraphylum     : Gnathostomata
Superclass      : Osteichthyes
Class               : Osteichthyes
Subclass         : Actinopterygii
Infraclass        : Actinopteri
Cohort             : Clupeocephala
Order               : Cypriniformes
Family             : Cyprinidae
Subfamily        : Danioninae
Genus             : Rasbora
Specific name : tawarensis


Scientific name: Rasbora tawarensis

1 komentar:

sahara mengatakan...

klasifikasi ini menurut siapa min, setau saya pasti ada menurut,,,, klasifikasi ikan depik sebagai berikut. ini klasifikasi menurut siapa min kalo boleh tau

Posting Komentar

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);