Kamis, 23 Juli 2015

Analisis valuasi ekonomi menghitung nilai bukan manfaat dan nilai pilihan

Dosen
Prof. Dr.Ir Sutinah Made, MS


VALUASI EKONOMI PERIKANAN

PERSEPSI PEMANFAAT SUMBERDAYA TERHADAP NILAI BUKAN MANFAAT (NON USE VALUE) DAN  NILAI PILIHAN (OPTION VALUE) WADUK IR. H. DJUANDA

Oleh/By:
ANDRIAN RAMADHAN DAN FARIYANDI NUR PRIYATNA


IBNU MALKAN HASBI
 P3300214005


PROGRAM MAGISTER ILMU PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015



Nilai Keberadaan sumberdaya waduk Ir. H. Djuanda
            Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai keberadaan waduk. Ir. H. Djuanda setiap responden sebesar Rp. 27077 pertahun. Jumlah populasi pemanfaat sumberdaya waduk yang diestiminasi berdasarkan data BPS adalah sebesar 1.873 jiwa. Sehingga dapat diketahui besar nilai  keberadaan  sumber daya waduk Ir. H. Djuanda adalah Rp. 50.715.613 pertahun dalam pandangan pemanfaat sumberdaya. Nilai tersebut diperoleh dengan mengikuti model sebagai berikut :
Dari persamaan diatas diketahui bahwa factor-faktor yang diduga mempengaruhi besarnya nilai keberadaan, yang atas keberadaan sumber daya tersebut (WTPev), tidak memiliki pengaruh yang cukup nyata terhadap besarnya nilai keberadaan. Faktor yang memiliki korelasi positif adalah pendidikan € pengalaman (XP) dan pendapatan (I), sedangkan factor-faktor yang memiliki korelasi negative adalah usia (A)
Faktor-faktor yang memiliki korelasi positif terhadap nilai keberadaan memberikan makna bahwa semakin tinggi factor-faktor tersebut maka semakin tinggi pula nilai keberadaan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan responden ternyata mampu menyebabkan responden lebih menghargai keberadaan waduk meskipun mereka tidak menikmatinya. Begitupula dengan pengalaman yang mampu memberikan nilai lelbih terhadap nilai keberadaan. Hal tersebut diduga oleh semakin kuatnya ikatan emosional terhadap keberadaan sumber daya yang terbentuk secara perlahan melalui pengalaman yang dilalui oleh responden. Sedangkan pendapatan memberikan pengaruh  terhadap besarnya nilai keberadaan sebagai bentuk rasa kepemilikan yang semakin kuat terhadap sumber daya. Pembentukannilai keberadaan bisa jadi tidak disadari oleh responden, karena pada dasarnya nilai keberadaan menjadi suatu yang melekat (embedded) pada diri sesorang dari berbagai peristiwan dan kondisi yang pernah dialami.
Nilai pelestarian sumberdaya Waduk Ir. H. Djuanda
            Nilai pelestarian atau nilai warisan merupakan cerminan dari nilai yang ingin dibayarkan seseorang agar sumber daya dapat diwariskan atau terus dinikmati generasi mendatang. Rata-rata responden memberikan nilai sebesar Rp. 53.452 per tahun. Berdasarkan kondisi tersebut dapat diketahui nilai warisan sumber daya waduk Ir, H Djuanda bagi seluruh  pemanfaat sumber daya waduk adalah sebesar Rp. 100.115.596 per Tahun Model yag menggambarkan besarnya nilai warisan dan factor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut
Model tersebut diatas memberikan informasi bahwa secara umum tidak terdapat factor yang berpengaruh nyata. Faktor-faktor yang berkolerasi secara positif adalah pendidikan ( E ), pengalaman ( XP ), dan pendapatan (I). Pendidikan yang semakin tinggi terbukti memberikan nilai yang lebih besar terhadap nilai warisan. Pendidikan memberikan kesadaran yang lebih baik bagi masyarakat, bahwa generasi mendatang yang merupakan keturunan mereka juga membutuhkan keberadaan sumber daya untuk bisa dimanfaatkan. Pengalaman hamper tidak memberikan pengaruh terhadap  besarnya nilai pilihan  dengan nilai koefisien hanya sebesar 0,01. Pendapatan memberikan pengaruh yang positif karena pada umumnya mereka yang memanfaatkan sumber daya pada saat itu mewarisi pekerjaan  orang tuanya. Sehingga mereka yang masih memiliki rasa untuk mewarisi sumber daya kepada anak cucunya. Sedangkan satu-satunya factor yang berkolerasi negative adalah usia (A). Hal tersebut disebabkan oleh fakta lain yaitu semakin tua seseorang ternyata memiliki pendidikan yang lebih rendah.
Nilai pilihan merupakan suatu nilai yang melekat pada suatu sumber daya dengan mengukur ketersediaan membayar masyarakat untuk mendapatkan suatu manfaat yang lebih besar rata-rata nilai pilihan sumber daya waduk Ir. H Djuanda  per responden.adalah sebesar Rp. 35.041 per tahun. Sehingga dalam satu tahundapat diketahui  besarnya nilai pilihan bagi pemanfaat sumber daya waduk adalah Rp. 65.631.871 per tahun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);