Rabu, 22 Juli 2015

Rangkuman filsafat ilmu

TUGAS INDIVIDU


FILSAFAT ILMU PERIKANAN



IBNU MALKAN HASBI
 P3300214005



PROGRAM MAGISTER ILMU PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

2015

1.    Apa itu filsafat ?
Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Plato menyebut Socrates sebagai philosophos (filosof) dalam pengertian pencinta kebijaksanaan. Kata falsafah merupakan arabisasi yang berarti pencarian yang dilakukan oleh para filosof. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata filsafat menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya. Manusia filosofis adalah manusia yang memiliki kesadaran diri dan akal sebagaimana ia juga memiliki jiwa yang independen dan bersifat spiritual (Bakhtiar, 2012).
Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli. Sedangkan Aristoteles (382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Sedangkan filosof lainnya Cicero (106–043 SM) menyatakan filsafat ialah ibu dari semua ilmu pengetahuan lainnya. Filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.
Menurut Descartes (1596–1650), filsafat ialah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. Sedangkan Immanuel Kant (1724–1804) berpendapat filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya 4 persoalan:
a.    Apakah yang dapat kita ketahui? Jawabannya termasuk dalam bidang metafisika.
b.    Apakah yang seharusnya kita kerjakan? Jawabannya termasuk dalam bidang etika.
c.    Sampai di manakah harapan kita? Jawabannya termasuk pada bidang agama.
d.    Apakah yang dinamakan manusia itu? Jawabannya termasuk pada bidang antropologi.
Menurut Suriasumantri (2001), Tiga karakteristik berpikir filsafat yakni:
1.    Sifat menyeluruh: seseorang ilmuwan tidak akan pernah puas jika hanya mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin tahu hakikat ilmu dari sudut pandang lain, kaitannya dengan moralitas, serta ingin yakin apakah ilmu ini akan membawa kebahagian dirinya. Hal ini akan membuat ilmuwan tidak merasa sombong dan paling hebat. Di atas langit masih ada langit. contoh: Socrates menyatakan dia tidak tahu apa-apa.
2.    Sifat mendasar: yaitu sifat yang tidak saja begitu percaya bahwa ilmu itu benar. Mengapa ilmu itu benar? Bagaimana proses penilaian berdasarkan kriteria tersebut dilakukan? Apakah kriteria itu sendiri benar? Lalu benar sendiri itu apa? Seperti sebuah pertanyaan yang melingkar yang harus dimulai dengan menentukan titik yang benar.
3.    Spekulatif: dalam menyusun sebuah lingkaran dan menentukan titik awal sebuah lingkaran yang sekaligus menjadi titik akhirnya dibutuhkan sebuah sifat spekulatif baik sisi proses, analisis maupun pembuktiannya. Sehingga dapat dipisahkan mana yang logis atau tidak.

2.    Kenapa orang berfilsafat ?
Filsafat bertujuan untuk mencari Kebenaran (dengan K besar), artinya kebenaran yang sungguh-sungguh benar, kebenaran akhir. Sifat aksiologis filsafat ini tampak dari asal katanya philos (cinta) dan sophia (pengetahuan, kebijaksanaan, kebenaran). Seorang filosof tidak akan berhenti pada pengetahuan yang tampak benar, melainkan menyelidiki hingga ke baliknya. Ia tidak akan puas jika dalam pemikirannya masih terdapat kontradiksi-kontradiksi, kesalahan-kesalahan berpikir, meskipun dalam kenyataannya tidak ada seorang filosof pun yang filsafatnya bebas dari kontradiksi. Dengan kata lain, tidak ada filosof yang berhasil sampai pada Kebenaran atau kebenaran akhir itu. Semuanya hanya bisa disebut mendekati Kebenaran.
Menurut Suriasumantri (2001), filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistemologi (Filsafat Pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Filsafat Ilmu merupakan telaahan yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti : Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu (ontologi)? Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut (epistemologi)? Serta untuk apa pengetahuan tersebut dipergunakan (aksiologi)?
Menurut Bakhtiar (2012), tujuan filsafat ilmu adalah:
a.    Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
b.    Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.
c.    Menjadi pedoman bagi para doesn dan mahasiswa dalam mendalami studi di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non ilmiah.
d.    Mendorong pada calon ilmuwan dan ilmuwan untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan mengembangkannya.
e.    Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dari tujuan antara ilmu dan agama tidak ada pertentangan.

3.    Cabang-cabang Filsafat ?
Menurut Suriasumantri (2001), Filsafat mencakup tiga segi :
a.    Yakni apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (logika),
b.    Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika),
c.    Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika).
Ketiga cabang utama filsafat bertambah menjadi :
a.    Metafisika yaitu teori tentang ada, tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran.
b.    Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.
Cabang-cabang filsafat mempunyai bidang kajian yang lebih spesifik, antara lain :
a.    Epistemologi (Filsafat Pengetahuan)
b.    Etika (Filsafat Moral)
c.    Estetika (Filasafat Seni)
d.    Metafisika
e.    Politik (Filsafat Pemerintahan)
f.     Filsafat Agama
g.    Filsafat Ilmu
h.    Filsafat Pendidikan
i.      Filsafat Hukum
j.      Filsafat Sejarah
k.    Filsafat Matematika

Sumber Bacaan :
Bakhtiar, Amsal. 2012. Filsafat Ilmu (Edisi Revisi). PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suriasumantri, Jujun S. 2001. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Cetakan XIV. Sinar Harapan. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);